Senin, 28 Maret 2011

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

Analisis kasus:
Silakan Saudara menganalisis kasus berikut ini dari sudut pandang ketahanan nasional!
Irjen Mbai: Teror supaya Warga Konflik
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Inspektur Jenderal Ansyaad Mbai mengutarakan, tujuan utama aksi terorisme dengan menyebar bom di sejumlah daerah adalah mempermalukan pemerintah.
Pelaku teror berusaha menunjukkan kelemahan pemerintah. "Setiap kali berhasil, mereka tidak muncul lagi. Sehingga dimanfaatkan orang-orang, wah, pemerintah lemah, sehingga pada akhirnya saling tuduh," ujar Ansyaad dalam diskusi bertajuk "Setelah Bom Buku Terbitlah Isu" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/3/2011).
Menurut Ansyaad, selain menunjukkan kelemahan pemerintah, peneror sengaja menimbulkan konflik horizontal antarwarga. Mereka membuat terjadinya saling tuding dan saling tuduh dalam masyarakat. "Nah, ini sudah hampir tercapai tujuan kedua," katanya.
Para peteror tersebut, lanjut Ansyaad, menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan aksi mereka dan menimbulkan kepanikan masyarakat. Media berperan menjadi corong para pelaku teror.
"Media untuk memblow up reaksi brutal dari pemerintah," ucap Ansyaad. Oleh karena itu, kata Ansyaad, pemerintah sebaiknya tidak panik menghadapi teror pengiriman paket mencurigakan untuk personal.
Menurut Ansyaad, jika pemerintah menanggapi aksi tersebut dengan brutal dan berlebihan, lagi-lagi tujuan para pelaku teror tersebut tercapai. "Misalnya menurunkan panser, komando perang, seperti (Presiden Amerika) Bush, itu tercapai tujuan mereka," ungkapnya.
Hal senada diutarakan psikolog massa dari Universitas Padjajaran, Zainal Abidin. Menurutnya, para peteror bertujuan menimbulkan kepanikan masyarakat secara luas.
"Bahasa psikologinya, paranoid. Bukan hanya orang-orang kritis yang panik tapi juga ibu rumah tangga, kasus lain ibu menteri panik ketika di pesawatnya ada bungkusan hitam," kata Zainal.
Kemudian, media massa turut membantu kesuksesan tujuan para pelaku teror tersebut. "Di bagian depan koran misalnya, selalu ditampilkan sehingga masyarakat cemas seolah sekarang arah-arahnya bukan hanya pada aktivis A, yang dicurigai Yahudi, tapi juga masyarakat luas," ujarnya.
(sumber diunduh dari http://nasional.kompas.com/read/2011/03/19/10351660, pada hari Senin 28 Maret 2011 pkl. 11.04 WIB)
Petunjuk Tugas I:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan tugas I dibawah ini dalam bentuk makalah dengan ketentuan pembuatan makalah tugas I.
Pertanyaan :
1. Apa akar masalah terorisme atas nama agama di Indonesia?
2. Apa dan bagaimana peran media masa terhadap terorisme?
3. Apa dan bagaimana cara ketahanan nasional mengantisipasi atau mencegah terjadinya terorisme atas nama agama tertentu di bumi nusantara?
4. Apa solusi masalah terorisme atas nama agama tertentu di Indonesia?
Sistematika Tugas:
Tugas dikerjakan dengan sistematika penulisan jawaban analisis kasus, antara lain:
1. spasi 1,5
2. jenis tulisan Arial font 10
3. minimal halaman jawaban 1,5 halaman dan maksimal 3 halaman.
4. menggunakan referensi ilmiah untuk mendukung jawaban analisis kasus Saudara, khususnya referensi/ sumber pustaka MKDU4111. 
Selamat mengerjakan!
Salam, tutor.

Available from:Rabu, 30 Maret 2011, 15:25
Tanggal penyelesaian:Sabtu, 16 April 2011, 15:25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar